Tembok Besar China dibangun berabad-abad
lalu oleh Kaisar Qin Shi Huangdi selama Dinasti Qin pada sekira 221 SM.
Tembok ini dibangun sebagai barikade dari penyerang seperti suku-suku
nomaden Hsiung Nu yang berasal dari China Utara. Dinding dibangun
penduduk yang tinggal di sekitarnya, bersama para tahanan dan tentara.
Selama
bertahun-tahun, tembok ini telah dimodifikasi dengan penambahan dibuat
pada 200 tahun berikutnya, misal meriam dan menara. Bahkan, Kaisar Wudi
dari Dinasti Han memberikan kontribusi terhadap pembangunan proyek
raksasa ini, mencakup Dunhuang hingga ke Yanze dan dikenal sebagai Lop
Nur.
Tembok berada di sepanjang Shanhaiguan bagian timur hingga ke Lop Lake
bagian barat. Panjangnya mencapai sekira 8.852.8 km, dengan bentuknya
yang memungkinkan wisatawan melihat pemandangan sungai dan perbukitan di
sekeliling tembok. Tinggi Tembok Besar China sekira 30 kaki dan lebar
15 kaki.
Pada awal pembangunannya, tembok
dibangun dari batu dan kayu. Penggunaan batu bata adalah perkembangan
kemudian. Para pembangunnya dahulu menggunakan bahan-bahan yang tersedia
dengan mudah. Misalnya, karena berada di pegunungan, mereka menggunakan
batu-batu gunung dan karena berada dekat dengan pepohonan lebat, mereka
menggunakan kayu.
Tujuan dari Tembok Besar China adalah
melindungi China dari penjajah. Menurut penelitian para arkeolog,
pembangunan tembok dimulai sekira abad 6 SM dan 7 SM. Secara teknis,
tidak diketahui siapa yang benar-benar memulai pembangunan, apalagi
kaisar dari Dinasti Qin sempat membuat perubahan signifikan dan
penambahan pada Tembok Besar China.
Tidak
mudah membangun tembok berbahan kayu, batu, tanah, serta rumput ini.
Belum lagi ketika tembok diganti dengan batu bata yang harus melalui
proses pengangkutan menggunakan tenaga hewan dan tenaga kerja hingga ke
puncak gunung.
Benar-benar
menakjubkan bahwa penciptaan manusia menarik banyak orang dari seluruh
dunia. Struktur yang mengesankan dibangun dari begitu banyak tangan dan
membawa kita pada sejarah mengesankan. Ada begitu banyak yang dapat kita
pelajari dari kekayaan sejarah arsitektur seperti halnya Tembok Besar
China.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar